SELANDIA BARU– Keberadaan jarum jahit di dalam kemasan buah stroberi yang semula ditemukan di Australia kini telah menyebar ke Selandia Baru dengan ditemukan jarum di dalam kemasan stroberi di supermarket Auckland.
Jaringan supermarket tersebut, Countdown, lantas menarik semua kemasan stroberi dari satu merek, Choice, yang diimpor dari Australia.
Stroberi yang ditemukan berisi jarum suntik di Auckland itu berasal dari Negara Bagian Western Australia. Kemasan-kemasan stroberi tersebut dijual di berbagai supermarket Countdown di seluruh Selandia Baru pekan lalu.
“Kami memberikan perhatian serius terhadap keamanan makanan,” kata perusahaan Countdown dalam pernyataannya.
“Konsumen dapat mengembalikan semua stroberi merek Choice yang mungkin mereka simpan di rumah, demi ketenangan pikiran dan mendapat pengembalian uang.”
Nasib petani Australia
Dua distributor makanan terbesar di Selandia Baru, Countdown dan Foodstuffs – menyatakan telah menghentikan impor stroberi dari Australia karena kekhawatiran akan jarum di dalam buah berwarna merah itu.
Di Australia sendiri terdapat lebih dari 100 kasus penemuan jarum di dalam stroberi yang dijual di supermarket. Namun banyak kasus diperkirakan hanya aksi tiru-tiruan
Peristiwa pertama terjadi hampir seminggu lalu ketika jarum jahit ditemukan di dalam kemasan stroberi yang dibeli di Queensland, Australia. Woolworths Australia, induk perusahaan Countdown, menarik penjualan jarum jahit sebagai “langkah jaga-jaga”.
Petani terpaksa memusnahkan berton-ton stroberi karena permintaan langsung anjlok, padahal kini merupakan masa puncak panen. Menurut para petani, kasus jarum ini akan memukul penjualan.
Harga buah itu juga telah turun di seluruh Australia. Di Western Australia, harga stroberi dilaporkan bahkan berada di bawah ongkos produksi.
Pemerintah Negara Bagian Queensland menawarkan hadiah senilai A$100.000, atau sekitar Rp1 miliar, bagi siapa saja yang bisa mengungkap pihak yang berada di balik kasus jarum di dalam stroberi tersebut.(BBC)
http://poskotanews.com/2018/09/24/kasus-jarum-jahit-dalam-stroberi-menyebar-ke-selandia-baru/
No comments:
Post a Comment