Pages

Friday, September 21, 2018

PP Guru Honorer Tengah Digodok

JAKARTA – Pemerintah tengah menyusun Peraturan Pemerintah (PP) soal pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) untuk honorer, khususnya guru honorer.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, usai mengikuti rapat bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, di Bina Graha, kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/9/2018)

Menurut Syafruddin, guru honorer yang tidak lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018, dapat mengikuti seleksi P3K yang akan berlangsung setelah tes CPNS berakhir.

“Pemerintah memberikan solusi (buat honorer) yaitu menetapkan PP tentang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Itu akan dilakukan setelah ujian CPNS selesai,” kata Syafruddin.

Meski saat ini sedang dalam proses merekrut 238.015 CPNS melalui formula umum dan formula khusus pada tahun anggaran 2018 ini, ia mengungkap pemerintah tidak menafikan keberadaan Tenaga Honorer Kategori Dua (KII) yang sudah bertahun-tahun berjuang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

BERI SOLUSI

Syafruddin mengatakan, pemerintah memberikan solusi yaitu akan menerbitkan PP tentang P3K di luar perekrutan melalui jalur seleksi CPNS.

“Itu akan dilakukan setelah ujian CPNS selesai, manakala ada yang tidak tertampung dalam ujian tidak lulus istilahnya, maka dapat mengikuti P3K,” kata Syafruddin.

Menurut dia, bagi tenaga honorer KII yang tidak bisa mengikuti seleksi CPNS karena persyaratannya, terutama usianya sudah melewati 35 tahun bisa ikut P3K.

“Untuk P3K bisa diikuti oleh yang berumur 35 tahun ke atas bahkan dua tahun sebelum masa pensiun di jabatan itu bisa mengikuti tes,” ujar Syafruddin.

Sementara Presiden Jokowi mengemukakan, dalam empat tahun terakhir, pemerintah melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di tanah air.

“Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen,” tulis Presiden Jokowi melalui fanpage facebooknya, Jumat (21/9) siang. (johara/bi/st)

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/09/22/pp-guru-honorer-tengah-digodok/

No comments:

Post a Comment