Presiden Argentina meluncurkan program penghematan baru untuk memenangkan investor internasional dan pemberi pinjaman bailout, dan dirinya juga mengakui negara menghadapi "darurat" di tengah kepanikan pasar setelah keruntuhan peso.
Dalam pidato yang penuh semangat kepada negara itu dari istana kepresidenan pada Senin (3/9/2018), Mauricio Macri mengatakan bahwa pemerintahnya perlu bertindak cepat untuk memulihkan kepercayaan investor menyusul permintaannya pekan lalu untuk paket penyelamatan IMF senilai $50 milyar.
“Kami percaya dengan optimisme yang berlebihan bahwa kami dapat memperbaiki semuanya sedikit demi sedikit. Tetapi kenyataan menunjukkan kepada kita bahwa kita harus bergerak lebih cepat,” ujar Macri, sebagaimana dikutip dari Financial Times, Selasa (4/9/2018).
“Dunia telah mengatakan kepada kami bahwa kami hidup di luar kemampuan kami,” tambahnya.
Negara ini telah dilanda oleh badai global di pasar negara berkembang sejak peso jatuh pekan lalu ke level terendah terhadap dolar, mengambil depresiasi tahun ini menjadi lebih dari 50 persen.
Argentina telah membantu memicu kekalahan yang lebih luas dalam mengembangkan pasar dunia, tetapi juga menjadi salah satu korban terbesarnya, memaksa pemerintah dan perusahaan berebut mencari cara untuk melunasi miliaran dalam utang dalam denominasi dolar.
Indeks saham pasar yang sedang berkembang jatuh untuk hari keempat berturut-turut pada Senin (3/9/2018).
Lira Turki telah menjadi mata uang lainnya yang paling menderita dari aksi jual. Ini memaksa bank sentral Argentina pada Senin untuk menandakan bahwa pihaknya siap menaikkan suku bunga minggu depan untuk menghindari lonjakan inflasi yang dipicu oleh terjunnya lira.
https://www.wartaekonomi.co.id/berita193767/bendung-krisis-argentina-luncurkan-program-penghematan.html
No comments:
Post a Comment